REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Legenda hidup sepakbola Pantai Gading, Didier Drogba, membela juniornya Serge Aurier yang sedang dikenai sanksi oleh klubnya Paris Saint-Germain (PSG). Aurier akhir pekan lalu kedapatan mengumpat pelatih Laurent Blanc dan rekan setim Zlatan Ibrahimovic. Aurier menyebut Blanc dan Ibra sebagai dua pelaku homoseksual.

Akibat dari perkataanya itu, bek asal Pantai Gading itu disanksi tak boleh bermain. Bahkan  Aurier akan dimasukkan ke daftar jual untuk jendela transfer musim panas mendatang.

Melalui akun Twitter miliknya, Drogba menyampaikan bahwa sanksi yang diberikan PSG terlalu berlebihan. Menurut mantan bintang Chelsea itu, seharusnya Le Parisiens hanya memberi teguran dan juga menasehati Aurier.

Menurut Drogba, pemain muda 23 tahun itu hanya melakukan kesalahan yang sebenarnya juga kerap dilakukan pemain-pemain lain ketika kecewa jarang bermain.

''Ya. Memang sudah sangat salah dengan apa yang sudah ia ucapkan. Saya pun pernah berbuat salah. Tapi pemain muda seperti dia harusnya diajarkan cara bersikap. Dia harus diberi dukungan supaya bisa belajar,'' kata Drogba, dikutip dari Sport Mole, Kamis (18/2).

''Harusnya kita mendidik semua pemain untuk perilakunya. Terutama dalam mengeluarkan statmen di lapangan, saat latihan bahkan di media sosial,'' tambah Drogba.

Aurier sudah memperkuat PSG sejak Juli 2014 lalu. Ia dibeli dari sesama klub Ligue 1 Toulouse.

Ikuti Whatsapp Channel Republika