REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa calon Ketua Umum Partai Golkar mulai memanas. Pengurus DPD I dan II Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan dukungannya kepada Setya Novanto untuk maju sebagai calon ketua umum DPP Golkar pada Musyawarah Nasional mendatang.
Wakil Ketua bidang Organisasi Golkar DPD I Nusa Tenggara Timur Nixon Messakh mengatakan ada 23 suara di NTT yang siap mengantar Novanto menuju kursi Ketua Umum Golkar.
"Kita sebagai kader dari Dapil (daerah pemilihan) beliau bulat akan memberikan dukungan kepada Pak Setya Novanto. Untuk provinsi NTT ada 23 suara yang akan bulat mendukung Pak Novanto," kata, Jumat (19/2).
Ia mengatakan pihaknya akan mendukung Novanto jika berkehendak untuk maju, asalkan yang bersangkutan mau melepaskan jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR jika terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.
"Pak Novanto harus fokus untuk mengurus Golkar dan mengembalikan citra partai yang sebelumnya sempat terpuruk akibat konflik internal. Beliau nampaknya menyanggupi," katanya.
(Baca: Cicip: Sulit Diprediksi Siapa Caketum Golkar Paling Potensial)
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Alexander juga menyatakan akan mendukung Novanto untuk menjadi Ketua Umum Golkar di Munas mendatang.
Alexander mengatakan pengurus Golkar di NTT memiliki kedekatan emosional dengan Novanto. Dia juga meminta Novanto agar tidak merangkap jabatan jika terpilih menjadi ketua umum Golkar.
"Kami harap Pak Novanto tidak merangkap jabatan jika terpilih jadi ketua umum. Dukungan kami sudah bulat ke Pak Novanto, kami sudah tandatangan di atas meterai," jelasnya.
Seperti diketahui, Munas Golkar akan dilaksanakan tahun ini. Kepanitiaan Munas sendiri akan diputuskan akhir bulan Februari melalui rapat pleno Golkar. Dalam Munas mendatang, Partai Golkar akan memilih ketua umum baru.
Nama Setya Novanto disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar bersama dengan sejumlah nama lain seperti Mahyudin, Idrus Marham, Ade Komaruddin , dan Azis Syamsuddin. Namun hingga kini Novanto belum mendeklarasikan diri atas pencalonan itu.