REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Paus Fransiskus mempertanyakan kekristenan calon presiden Partai Republik Donald Trump. Pernyataan itu disampaikan Paus setelah Trump mengatakan akan membangun dinding di perbatasan AS-Meksiko.
BBC News melaporkan, Kamis (18/2), Paus Fransiskus menyampaikan komentarnya pada akhir enam hari kunjungan ke Meksiko. Menurutnya, orang yang hanya memikirkan mengenai membangun dinding dan bukan membangun "jembatan" bukan umat Kristen.
"Seseorang yang hanya memikirkan membangun dinding, di manapun mereka berada, dan tak membangun jembatan, bukan Kristen. Ini bukan Injil," katanya.
Paus menolak mengatakan apakah Amerika harus memilih Trump. "Saya hanya mengatakan orang ini bukan Kristen jika telah mengatakan hal-hal seperti itu. Kami harus melihat apakah jika dia mengatakan hal-hal dengan cara itu dan akan memberinya manfaat dari keraguan," ujar Paus.
Sementara itu, Trump yang mendukung untuk mendeportasi 11 juta imigran gelap menyebut dirinya sebagai Kristen yang membanggakan. Trump justru menyalahkan Meksiko atas pernyataan Paus. Trump menyebut, orang-orang Meksiko memalukan. Trump juga telah menuduh Meksiko mengirim pemerkosa dan penjahat ke AS.