Senin 22 Feb 2016 14:42 WIB

Penerapan Kantong Plastik Berbayar di Bekasi Belum Serentak

Rep: C38/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Kantong belanja mulai dijual untuk menyukseskan program pengurangan kantong plastik di salah satu toko ritel Kota Bandung, Ahad (21/2). (Republika/Edi Yusuf)
Kantong belanja mulai dijual untuk menyukseskan program pengurangan kantong plastik di salah satu toko ritel Kota Bandung, Ahad (21/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Program kantong plastik berbayar mulai diterapkan di sejumlah kota di Indonesia. Di Bekasi, penerapan program kantong plastik berbayar belum serentak dilakukan di toko-toko ritel.

Menurut pantauan Republika di Indomart cabang Jalan Haji Juanda, Bekasi, pada Senin (22/2) siang, program plastik berbayar belum diterapkan. Warga belum dikenakan uang untuk setiap kantong plastik yang digunakan.

Salah satu pegawai Indomart cabang Jalan Haji Juanda, Ruli, awalnya mengatakan program kantong plastik berbayar sudah mulai diberlakukan hari ini. Pihaknya sudah mendapatkan instruksi dari kantor pusat. Setiap kantong plastik yang diberikan kepada konsumen akan dikenai Rp 200 rupiah. Papan sosialisasi sudah dipasang di depan kasir.

Namun, setelah dicek ke nota-nota pelanggan dan komputer pembayaran, ternyata belum ada tambahan uang Rp 200 untuk membayar kantong plastik yang digunakan. "Kalau sesuai instruksi, hari ini dari pusat. Tapi struk belum," ucap Ruli. Ia mengaku tidak paham juga kapan akan dilaksanakan. Sebab, biasanya pengaturan di komputer pembayaran akan mengikuti instruksi pusat.

Sementara ini, kata Ruli, belum ada keluhan atau pertanyaan dari pelanggan. Hampir semua pelanggan hari ini masih memakai kantong plastik dari ritel. Pihaknya mengaku sudah siap dan mengantisipasi bila ada masalah atau keluhan dari konsumen.

Seusai berbelanja, Umar (37), warga Bekasi Selatan memperlihatkan nota pembeliannya. Ia mengaku belum membayar untuk kantong plastik yang dia dapatkan. Warga Bekasi ini mengaku tak masalah dengan program pemerintah tersebut. Menurut dia, tujuan program itu sangat baik. Yakni, untuk mengurangi polusi dan sampah plastik.

Kendati begitu, Umar mengatakan lebih memilih menggunakan kantong plastik dari ritel ketimbang membawa sendiri dari rumah sekalipun harus membayar. Alasannya, sederhana. Membawa kantong plastik ke mana-mana saat berbelanja ia pandang cukup merepotkan. "Kemungkinan nggak. Ribet," katanya singkat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement