REPUBLIKA.CO.ID, CALGARY -- Sebuah grafiti penuh kebencian ditulis di sebuah sekolah di Kanada. Grafiti tersebut dialamatkan bagi pengungsi Suriah. Hingga, Ahad (21/2) kemarin, Polisi Calgary di Kanada terus melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku vandalisme tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan disekitar lingkungan sekolah," ujar Sersan Kelly Todd dikutip en.abna24.com, Selasa (23/2).
Todd menambahkan insiden tersebut dapat digolongkan sebagai kejahatan kebencian. Grafiti yang disemprotkan di didinding sekolah tersebut menuliskan 'Suriah adalah hewan', 'Kanada yang sebenarnya membenci Suriah', serta 'bakar semua masjid'.
Selain pengungsi Suriah, kejahatan kebencian melalui grafiti itu juga ditujukan kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Grafiti tersebut menuliskan 'Suriah pulang dan bawalah Trdeau', 'Sementara Suriah pesta di hotel, warga Kanada kelaparan dijalanan, bunuh pengkhianat Trudeau'.
Tak hanya dikotori grafiti penuh kebencian, Jendela sekolah juga ikut dihancurkan. Insiden itu terjadi seminggu setelah sekolah yang sama dirusak dengan ucapan anti-Suriah dan anti-Trudeau.
Menanggapi hal tersebut, Trudeau menyampaikan pandangannya melalui media sosial Twitter pada pekan lalu. "Kanada telah menunjukkan yang terbaik dari negara kita untuk menyambut para pengungsi. Semangat ini tidak akan berkurang oleh rasa takut (dan) kebencian," kicau Trudeu.