REPUBLIKA.CO.ID, BURNSVILLE -- Puluhan pengunjuk rasa di Minnesota, Amerika Serikat (AS), melakukan ujuk rasa turun ke jalanan pada Sabtu (20/2) lalu. Aksi tersebut dimaksudkan menolak Islamofobia di Amerika.
"Saya menghadapi rasisme di kota tempat saya dibesarkan di St Louis," kata Bilal Mustafa, dari kota Burnsville, dikutip en.abna24.com, Selasa (23/2).
Mustafa mengaku kerap mendapatkan diskriminasi karena identitasnya sebagai seorang Afrika-Amerika dan mualaf. Ia berharap aksi unjuk rasa ini dapat mengubah pandangan masyarakat yang sering mengaitkan Islam dangan teror.
"Kami orang-orang yang tinggal di sebelah Anda, kami orang yang memperbaiki mobil Anda, kami orang yang melayani Anda di restoran, kami bahkan dokter yang menangani anak-anak Anda ketika mereka sakit," kata Mustafa.
Aksi protes yang digawangi oleh Council on American-Islamic Relations dilakukan karena banyaknya kejadian yang terjadi karena meningkatkanya Islamofobia. Menurut pihak penyelenggara, aksi ini didukunhg sebanyak 26v organisasi lokal.
Umat Muslim Minnesota berharap rasa takut karena dampak Islamofobia dapat segera berakhir. Sehingga, generasi muda Muslim tidak lagi terisolasi dari masyarakat.