REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta mulai melakukan operasi penertiban pelajar. Pelajar yang kedapatan membolos saat jam pelajaran menjadi sasaran operasi ini.
Kepala Seksi Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Dintib Kota Yogyakarta, Murjoko mengatakan, pihaknya menyasar beberapa tempat yang biasa untuk mangkal para pelajar. "Ada warung internet, supermarket dan warung makan yang sering digunakan untuk kumpul anak-anak pelajar," ujarnya.
Operasi ini sudah digelar sejak Senin (22/2) kemarin. Dalam dua hari ini ada 17 pelajar yang kedapatan membolos saat jam pelajaran berlangsung. Sebanyak 14 siswa terjaring membolos pada Senin lalu dan 3 lainnya terjaring pada operasi Selasa.
Sebagian besar kedapatan main game di game center, ada yang hanya ngobrol di warung makan atau pojok lapangan. Pelajar yang kedapatan membolos ini kemudian mendapat pembinaan dan menulis surat pernyataan yang ditembuskan ke sekolah dan orang tua siswa. "Ini agar pembinaan berlanjut dan simultan dari keluarga, sekolah dan kami yang di lapangan," katanya.
Diakuinya, operasi pelajar ini menjadi bagian rutin yang dilakukan Dintib setempat. Menurutnya selain untuk memberikan peringatan pada pelajar agar tertib mengikuti pembelajaran di sekolah juga untuk mencegaj tawuran pelajar.
Berdasarkan data, selama 2015 sedikitnya ada 34 pelajar yang berhasil terjaring dalam operasi serupa.