Jumat 26 Feb 2016 19:41 WIB

Wapres Setuju Anggota DPR dan Pejabat Negara Jalani Tes Urine

Red: M Akbar
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan setuju dengan usulan pemeriksaan urine bagi pejabat negara, termasuk anggota DPR.

"Baguslah kalau begitu, setuju. Kita kan dalam rangka memerangi narkoba," kata Wapres Kalla di Jakarta, Jumat (26/2).

Bahkan, Wapres mengaku siap jika harus diminta melakukan tes urine untuk memberi contoh bagi pejabat negara lainnya.

"Semua pihak harus menjadi contoh, kalau perlu saya tes urine, saya juga siap," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso masih menyelidiki adanya dugaan oknum anggota DPR yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

"Saya malah belum tahu, kalau itu ada maka serahkan ke polisi atau kita proses dulu," kata Budi Waseso di Jakarta.

Informasi tersebut berdasarkan hasil operasi pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan di Komplek Perumahan Kostrad, Jakarta.

"Kami hanya 'memback up' karena ini kepedulian Panglima TNI dalam menyikapi masalah narkotika, sehingga beliau melakukan penertiban internal anggotanya, nah kalau kita membantu dalam konteks tes urine yang sekiranya dicurigai," katanya.

Ia menjelaskan bentuk dukungan BNN dalam penertiban internal TNI tersebut hanya sebatas tes urine yang mengarah pada konsumsi narkotika.

"Yang bisa melakukan penyidikan kan kita (BNN), bukan TNI, jadi diserahkan ke kami kalau ada terduga pemakai narkoba," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement