REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) membukukan pertumbuhan laba bersih di atas 30 persen, dimana nilai tersebut dua kali di atas raihan competitor yaitu 15 persen. Adapun laba tahun berjalan MTF sepanjang 2015 mencapai Rp 306, 8 miliar atau naik 31 persen dari 2014 yang hanya senilai Rp 234 miliar.

Direktur MTF, Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan pertumbuhan laba yang sangat tinggi dikarenakan perseroan berhasil meraih pembiayaan baru sepanjang 2015 sebesar Rp 17,14 triliun. Angka ini meningkat year on year dibanding 2014  yang mencapai Rp 14,77 triliun. “Peningkatan pembiayaan baru mendorong pendapatan MTF menjadi Rp 1,98 triliun, naik 31 persen dari 2014  sebesar Rp 1,51 triliun,” ungkap dia dalam media gathering, Sabtu (27/2).

Susatyo menjelaskan komposisi pembiayaan 2015 masih didominasi oleh mobil baru. Komposisi pembiayaan mobil baru MTF mengalami pertumbuhan 19 persen menjadi Rp 16,43 triliun dibanding 2014 sebesar Rp 13,81 triliun.

“Secara unit mobil baru MTF meningkat lima persen yakni dari 99.863 unit menjadi 105.329 unit. Hal ini sejalan dengan fokus usaha perseroan di segmen pembiayaan mobil baru,” ucap dia. Dengan pertumbuhan  pembiayaan yang positif menyebabkan piutang pembiayaan yang dikelola MTF meningkat 26,67 persen atau dari Rp 26,75 triliun di 2014 menjadi Rp 21,15 triliun. Meski piutang meningkat  namun tingkat pembiayaan bermsalah (Non performing loan) bisa dijaga di level 1,2 persen.

Susatyo juga mengungkapkan pangsa pasar MTF di mobil baru hingga akhir 2015 meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 12 persen. Untuk diketahui penjualan mobil nasional di 2015 mencapai 1.013.291 unit, dengan kata lain menurun 16 persen dibanding 2014 yang mencapai 1.208.028 unit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika