Senin 29 Feb 2016 10:29 WIB

Ahok Sebut Pembangunan Taman Kalijodo Sudah Terkonsep

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Warga memindahkan barang dan membongkar bangunan mereka di kawasan Kalijodo di Jakarta, Ahad (28/2). Pemprov DKI Jakarta berencana membongkar kawasan Kalijodo pada Senin (29/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'Lang
Warga memindahkan barang dan membongkar bangunan mereka di kawasan Kalijodo di Jakarta, Ahad (28/2). Pemprov DKI Jakarta berencana membongkar kawasan Kalijodo pada Senin (29/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sudah mempunyai konsep untuk pembangunan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Kalijodo.

Basuki atau biasa disapa Ahok akan mengembalikan kawasan Kalijodo sebagaimana fungsinya yaitu ruang terbuka hijau. Ia menyebutkan telah memiliki desain terkait Kalijodo yang akan dijadikan RPTRA. Ia menjelaskan RTPRA Kalijodo akan lebih besar dari semua RPTRA yang pernah dibangunnya.

"Kita sudah gambar. Kan konsep kita sudah punya, sudah seperti konsep-konsep RPTRA, cuma ini RPTRA lebih besar. Lapangan bolanya bisa lebih gede, kita sudah punya konsep kok," katanya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (29/2).

Namun sebelum pembangunan RPTRA, Ahok menjelakan akan membersihkan sungai Kalijodo terlebih dahulu. Ia mengatakan akan mengutamakan kebersihan dari sungai sebelum membangun RPTRA.

"1,4 sampai 1,5 hektare mungkin (luas RPTRA). Pokoknya total luas kita akan atur hanya saja di kali, di sungainya kita akan keruk dulu (supaya) bersih," ujarnya.

Sementara itu, ia belum mengetahui secara rinci mengenai rencana pembangunan RPTRA tersebut. Namun ia optimis proses pembangunan akan memakan waktu sekitar lima bulan. "Secepatnya lah. Ya kita enggak tau berapa lama orang bangunnya, menurut pengalaman sih kita lima bulan jadi (RPTRA-nya)," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement