Senin 29 Feb 2016 14:34 WIB

Kredit Bank BJB Naik 12 Persen

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Laporan Keuangan BJB Dir Utama Bank BJB Ahmad Irfan (kanan) berbicara saati memberikan laporan keuangan di Jakarta, Senin (29/2).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Laporan Keuangan BJB Dir Utama Bank BJB Ahmad Irfan (kanan) berbicara saati memberikan laporan keuangan di Jakarta, Senin (29/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk  (BJB) hingga akhir tahun 2015 telah menyalurkan kredit mencapai Rp 55,3 triliun atau naik sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer kita tumbuh sebesar 13,8 persen (yoy) menjadi Rp 38,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah," ungkap Direktur Utama  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Ahmad Irfan, di Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, Senin (29/2).

Selain itu kredit korporasi dan komersial juga tumbuh signifikan menjadi sebesar Rp 9,2 Triliun atau naik 35 persen year on year. Menurut Irfan, BJB telah berpengalaman di kredit konsumer. Di wilayah Jawa Barat dan Banten, pihaknya mengaku telah banyak menyalurkan kredit ke PNS, tidak hanya untuk konsumtif, tapi untuk produktif.

"Contohnya beli motor untuk ngojek, buat warung untuk istri jualan, terus buka ternak lele untuk nambah penghasilan. Di Bandung banyak yang beli rumah untuk kos-kosan, sehingga dia memproyeksikan cash full-nya nggak bisa, ya dari BJB," tuturnya

Untuk target kredit secara keseluruhan pada 2016, kata Irfan, pihaknya menargetkan pertumbuhan sekitar 15 persen. Target kredit komersil dan konsumer masing-masing 15 persen.

"Kalau Mikro kita balik ke outstanding sekitar 13 persen. Tahun 2016 mulai growth tapi di BPR saja, linkage. Mikro kita sebenarnya kalau komposisi dengan UMKM kita udah 10 persen lebih, di atas 10 persen udah menyalurkan," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement