Selasa 01 Mar 2016 06:11 WIB

Hachiko dari Houston Setia Tunggu Majikannya yang Sudah Tiada

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Anjing yang berada di Houston, Amerika Serikat (AS), ini menghabiskan waktu selama dua pekan di depan komplek apartemen majikannya.
Foto: ist
Anjing yang berada di Houston, Amerika Serikat (AS), ini menghabiskan waktu selama dua pekan di depan komplek apartemen majikannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Seekor anjing jenis German Shepherd baru-baru ini menarik perhatian banyak orang. Seperti halnya, Hachiko, anjing legendaris dari Jepang yang terkenal akan kesetiaannya terhadap majikannya, anjing ini juga melakukan hal serupa.

Anjing yang berada di Houston, Amerika Serikat (AS), ini menghabiskan waktu selama dua pekan di depan komplek apartemen majikannya. Ia terlihat seperti menunggu tuannya yang bernama Abuharbid Hatem.

Malangnya, sang tuan tak akan pernah kembali ke kediamannya. Pria berusia 54 itu pada 7 Februari lalu tewas terbunuh di tempat bekerja. Hal ini terjadi karena adanya perampokan dan Hatem tertembak di bagian kaki hingga mengakibatkan pendarahan berat.

Di hari tersebut, anjing German Shepherd ini seperti biasa menunggu sang tuan yang biasanya pulang setiap malam. Namun, tak ada tanda Hatem akan kembali. Tanpa mengetahui apapun, hewan berkaki empat itu tetap duduk diam di depan komplek apartemen.

"Tentu saja dia bingung karena tak tahu apa yang terjadi pada sang majikan, dan kini dia terus menunggu di tempat biasa tuannya pulang," ujar salah satu tetangga di komplek apartemen tersebut, Cassandra Eubanks, dilansir Oddity Central.

Warga yang iba pada anjing German Shepherd ini pun memberikan makanan dan minuman. Selama dua pekan, anjing ini terus diam di depan pintu gerbang dan tak terlihat tanda-tanda ingin pindah ke tempat lain.

Karena itulah, para tetangga mencoba membujuk agar anjing ini tak lagi menunggu sang tuan yang tak akan pernah kembali. Salah satunya adalah Maranda Perez yang juga menyayangi hewan tersebut.

Setelah dua pekan diberikan makan dan minum yang cukup, anjing ini rencananya diadopsi oleh saudara Hatem. Meski demikian, hewan itu masih tampak sangat terguncang dan tak ingin berpindah ke tempat lain.

"Saat aku mencoba menyentuhnya, dia seperti sangat sedih dan takut," ujar Maranda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement