REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Pembangunan jalur ganda layang kereta api relasi Stasiun Medan - Stasiun Bandar Khalipah segera dimulai dengan peletakan batu pertamka diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pembangunan jalur ganda KA relasi Stasiun Medan - Stasiun Bandar Khalipah sepanjang sekitar delapan kilometer merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda KA relasi Stasiun Medan - Stasiun Bandara Kualanamu sepanjang 27 kilometer.
Peletakan batu pertama tersebut akan dilakukan di Sumatera Utara, tepatnya di Km 2+800 antara Stasiun Medan - Stasiun Bandar Khalipah.
Presiden Joko Widodo akan didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko dan Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
"Pembangunan Jalur Ganda KA yang dibangun secara elevated (layang) tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pengoperasian KA Bandara Kualanamu yang akan menghilangkan sembilan perlintasan sebidang eksisting (sudah ada)," katanya.
Hermanto mengatakan dengan beroperasinya jalur ganda layang KA, akan menambah kapasitas lintas, mempercepat waktu tempuh serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan raya.
Dia menambahkan pembangunan Jalur Ganda KA relasi Stasiun Araskabu - Stasiun Bandar Khalipah sepanjang 19 kilometer telah dimulai pada 2014.
Kegiatan pembangunan tersebut meliputi pekerjaan pembangunan rel sepanjang 14 kilometer, pembangunan jembatan KA sebanyak 22 unit, serta pembangunan persinyalan elektrik di Stasiun Bandar Khalipah, Stasiun Araskabu, dan Stasiun Kualanamu sebanyak tiga unit.
Pada 2016 direncanakan pekerjaan jalan rel tersisa sepanjang lima kilometer dapat diselesaikan.
Hermanto menjelaskan pembiayaan terhadap kegiatan pembangunan yang dilakukan pada 2014-2015 tersebut dibebankan pada APBN dengan total anggaran sebesar Rp366,1 miliar yang terdiri dari pembangunan jalur ganda sebesar Rp193 miliar, pembangunan jembatan KA sebesar Rp98,7 miliar dan pembangunan persinyalan elektrik sebesar Rp74,4 miliar.
Sedangkan, lanjut dia, pembiayaan pelaksanaan pekerejaan 2016 terdiri dari penyelesaian pembangunan jembatan KA dan penyelesaian pembangunan persinyalan elektrik sebesar Rp80,5 miliar.
"Pada 2016 ini, untuk dapat memenuhi target pengoperasian jalur ganda relasi Stasiun Bandar Khalipah - Stasiun Kualanamu, Kemenhub akan mengajukan usulan penambahan anggaran," katanya.
Hermanto merinci penambahan tersebut, yakni Rp59,1 miliar melalui APBN-P 2016 untuk pembiayaan penyelesaian pekerjaan pembangunan jalur ganda KA at grade sepanjang lima kilometer dan penataan emplasemen stasiun.