Selasa 01 Mar 2016 19:33 WIB

Longsor Landa Kecamatan Gebog

Longsor
Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga membuat akses jalan di desa setempat terputus sementara akibat tertutup material longsor, Selasa (1/3).

Menurut Kepala Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Moch. Sholikin di Kudus, Selasa (1/3), peristiwa tanah longsor yang terjadi di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelum terjadi tanah longsor, kata dia, di daerah setempat memang diguyur hujan, kemudian tebing setinggi 20 meter tiba-tiba mengalami longsor dan menutupi jalan dari Dukuh Jigung menuju Dukuh Kambangan.

Beruntung peristiwa longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena tepat di bawah tebing yang longsor terdapat masjid yang sedang dibangun.

Akibat peristiwa tersebut, akses warga desa setempat terganggu, terutama warga yang bermukim di Dukuh Jigung yang berjumlah 50 keluarga dan warga Desa Bategede, Jepara yang mencapai satu pedukuhan yang biasanya menggunakan akses jalan yang sama juga terganggu.

Untuk sementara, kata dia, material longsor yang menutup jalan belum bisa dipindahkan karena khawatir terjadi longsor susulan.

Meskipun akses jalan warga sepanjang belasan meter tertimbun material longsor hingga ketinggian belasan meter, warga masih bisa melintas dengan melewati halaman rumah penduduk.

Demikian halnya, warga yang mengendarai sepeda motor juga masih bisa melintas dengan melewati halaman rumah penduduk, sedangkan untuk roda empat atau lebih tidak bisa melintas sama sekali.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus Atok Darmo Broto menambahkan, untuk mempercepat proses evakuasi material longsor dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (BPESDM) Kudus yang memiliki alat berat.

Jika harus dilakukan secara manual, kata dia, sulit dan membutuhkan waktu yang terlalu lama, mengingat tanahnya cukup gembur.

Sebelum membersihkan jalan dari material longsor, kata dia, beberapa pohon yang ada di tebing akan dibersihkan terlebih dahulu bersama tanah yang dimungkinkan mudah longsor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement