Selasa 01 Mar 2016 20:32 WIB

Yuk, Belajar Memanah di IBF 2016

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Arena Memanah Pengunjung mencoba memanah di ara khusus memanah dalam pameran Islamic Book Fair (IBF) di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Arena Memanah Pengunjung mencoba memanah di ara khusus memanah dalam pameran Islamic Book Fair (IBF) di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada acara Islamic Book Fair (IBF) 2016, untuk pertama kalinya dibuat arena memanah untuk pengunjung. Selain sebagai sarana hiburan para pengunjung, arena memanah juga dimanfaatkan untuk menggelar kompetisi memanah khusus untuk murid-murid sekolah dasar yang berkunjung ke IBF.

Panitia Penanggung Jawab Acara IBF 2016 Guntur Ramadhan mengatakan pihak panitia memang memiliki beberapa alasan mengapa memilih olahraga memanah untuk pengunjung IBF. "Salah satunya, olahraga memanah ini memang menjadi olahraga yang dianjurkan Rasulullah," jelasnya pada Republika.co.id, Selasa (1/3).

Selain itu, menurutnya, olahraga memanah juga tengah menjadi tren di masyarakat. "Sedang naik daunlah pokoknya. Makanya kami ingin menampilkan itu di IBF," kata Guntur.

Untuk penyediaan perlengkapan dan peralatan memanah, lanjutnya, pihak panitia menjalin kerja sama dengan salah satu asosiasi penahan di Indonesia. Selain menyediakan alat, para anggota asosiasi tersebut juga menjadi tutor bagi para pengunjung yang ingin merasakan keseruan olahraga panah.

Tutor-tutor tersebut, nantinya, ucap Guntur, akan memberikan pelatihan singkat pada pengunjung sebelum memanah. "Karena semua peralatannya (panah) asli, jadi biar terjamin keamanannya," jelasnya.

Ia mengungkapkan penyediaan arena memanah tersebut cukup diminati dan diapresasi oleh pengunjung. Sebab cukup banyak pengunjung yang tertarik untuk menjajal kemampuan mereka dalam membidik sasaran dengan lesatan anak panah dari busur mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement