REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sandiaga Uno mengatakan sangat mungkin bagi olahraga renang untuk menambah poin menuju ajang Olimpiade 2016. Sebab, renang memiliki tradisi olahraga yang baik di Indonesia.
Tradisi tersebut dimulai dari tokoh-tokoh perenang Olimpiade seperti, Habib Nasution, Lukman Niode, dan Richard Sambera. Habib Nasution pernah finis nomor enam di Olimpiade 1956.
Aquatic, lanjut Sandiaga, merupakan penyumbang medali terbanyak dalam multi event olahraga. Namun jika dilihat dari prestasinya saat ini renang dan aquatic sedang mengalami penurunan. Sebab, generasi perenang seperti I Gede Siman Sudartawa dan kawan-kawan sedang mengalami masalah saat di Sea Games 2015.
Menurutnya Indonesia sudah berusaha berlari mengejar prestasi. Namun, Singapura dan Thailand berlari lebih kencang dengan program-program atlet yang sudah dibuat oleh mereka.
“Pertama, dia mengidentifikasi atletnya sedini mungkin dan dikirim langsung ke Amerika selama empat tahun di sana, tanpa intervensi dan kesulitan birokrasi yang dihadapi oleh Indonesia. Kita perlu belajar dari negara-negara maju tersebut,” ujar Sandiaga Uno saat diwawancarai Republika.co.id, Selasa (1/3).