Rabu 02 Mar 2016 14:25 WIB

Maju Pilgub DKI, Ahmad Dhani Disarankan Belajar dari Kasus Rhoma

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai PKB Ahmad Dhani memasuki ruangan untuk mengikuti silaturahmi secara tertutup bersama Bakal Calon Gubernur lainnya di Jakarta, Kamis (12/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai PKB Ahmad Dhani memasuki ruangan untuk mengikuti silaturahmi secara tertutup bersama Bakal Calon Gubernur lainnya di Jakarta, Kamis (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musikus Ahmad Dhani disarankan memetik pelajaran dari hubungan pedangdut Rhoma Irama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), lalu. Pasalnya, PKB memperlakukan Rhoma sedemikian rupa untuk mendongkrak popularitas partai tersebut.

Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko Prihatmoko mengatakan, Dhani harus belajar dari karakteristik dan perilaku PKB sebelum maju di arena Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Menurut dia, pada saat Pilpres, PKB 'memperalat' Rhoma sedemikian rupa hingga popularitasnya tinggi.

"Rhoma dijadikan instrumen untuk mendorong popularitas dan elektabilitas. Dhani harus belajar dari situ," katanya kepada Republika.co.id, baru-baru ini. (Popularitas Ahok Sulit Tertandingi di Pilgub Jakarta).

Joko menyebut, apabila Dhani memaksakan diri untuk ikut ke arena pertaruhan memperebutkan kursi DKI 1, maka akan sia-sia. Apalagi dengan citra dan aksesibilitasnya yang sekarang. "Dhani cukup menjadi penggembira. Silahkan kalau mau nyalon, tapi orang-orang seperti dia cukup menjadi penggembira," kata Joko.

Dhani disebut-sebut akan meramaikan bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Pentolan band Dewa ini rencananya akan diusung PKB. Dia menyebut dukungan dari partai politik merupakan wujud apresiasi yang sangat besar terhadapnya. Dia memastikan tidak menggunakan uang untuk menarik dukungan dari PKB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement