REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui berberapa Puskesmas di Kota Depok akan menerapkan pemakaian vaksin polio bentuk injeksi atau Inactivated Polio Vaccine (IPV). Hal tersebut dilakukan karena sudah maraknya penggunaan vaksin tersebut di sejumlah negara maju berdasarkan resolusi World Health Assembly (WHA), forum tertinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Puskesmas kami akan menerapkan hal ini pada Juni mendatang. Saat ini, di Indonesia hanya Yogyakarta saja yang serentak sudah melakukan vaksin polio dengan suntik,” ujar Kepala Puskesmas Rangkapan Jaya Baru, Mira Miranti Puspita Sari saat ditemui di Puskesmas Rangkapan Jaya Baru, Depok, Rabu (1/3).
Mira mengungkapkan bahwa pemberian vaksin polio dengan bentuk injeksi memiliki efektifitas yang sama dengan pemakaian vaksin polio oral (OPV) atau vaksin polio tetes. Namun, pemberian vaksin polio secara bertahap harus menggunakan injeksi, karena dinilai lebih optimal dibanding vaksin polio oral.
Dia mengatakan, di Kota Depok sendiri perlahan akan diterapkan pemakaian vaksin ini. Mengingat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menargetkan pada 2018 Indonesia menggunakan vaksin polio injeksi secara penuh, yang dilakukan dalam tiga tahun berturut-turut. "Perlahan akan dijalankan penggunaan IPV ini karena sudah ditargetkan oleh Kemenkes," katanya.