Kamis 03 Mar 2016 19:50 WIB

Dua Jaringan Gas Bekasi Diresmikan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memeriksa pipa gas di Onshore Receiving Facilities (ORF) milik PT Pertamina Gas di Porong, Sidoarjo, Jawa TImur, Jumat (26/2).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas memeriksa pipa gas di Onshore Receiving Facilities (ORF) milik PT Pertamina Gas di Porong, Sidoarjo, Jawa TImur, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - PT Pertamina (persero) menyatakan kesiapannya untuk mengelola jaringan gas kota dan sejumlah proyek pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang dibangun di sejumlah lokasi di Indonesia. Untuk tahap pertama tahun ini, Pertamina bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan proyek Jaringan Gas Rumah Tangga, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas, dan Gas Transportation Module (GTM) penugasan pemerintah kepada Pertamina yang dipusatkan di Desa Jaya Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam acara peresmian ini, Menteri ESDM Sudirman Said hadir dan meresmikan proyek-proyek infrastruktur gas bumi yang merupakan bagian dari penugasan APBN 2015 yang secara keseluruhan berupa 18 unit SPBG, dua lokasi Jargas, dan lima unit GTM dengan nilai anggaran Rp 2,1 triliun.

Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menjelaskan, proyek-proyek yang diresmikan meliputi infrastruktur jargas Kabupaten Bekasi sebanyak 3.949 sambungan rumah tangga dengan pasokan gas sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari yang dipasok dari Pertamina EP. Selain itu, lanjut Dwi, proyek lain yakni dua unit SPBG Online Station di Kabupaten Subang berkapasitas masing-masing maksimum 1 MMSCFD atau setara dengan 30,000 LSP (Liter setara Premium) per hari.

"SPBG Online Station di Depok dengan kapasitas maksimum 1 MMSCFD atau setara dengan 30,000 LSP per hari. Sumber pasokan dari ke tiga SPBG tersebut berasal dari Pertamina EP," ujar Dwi saat peresmian proyek di Bekasi, Kamis (3/3).

Proyek lain yang juga dibangun terletak di Kabupaten Bogor berupa SPBG Daughter Station dengan kapasitas maksimum 0,5 MMSCFD atau setara dengan 15.000 LSP per hari. Gas untuk Daughter Station ini  akan disuplai dari Mother Station Cibubur, serta Launching pengoperasian 5 (lima) unit GTM berkapasitas masing-masing 0,15 MMSCFD untuk transportasi CNG menuju SPBG maupun MRU.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement