REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dua perempuan melemparkan granat dan menembaki sebuah kantor polisi Istanbul sebelum akhirnya bersembunyi, Kamis (3/3).
Tidak ada laporan awal adanya cedera dalam serangan di kawasan Bayrampasa tersebut.
Menurut kantor berita Dogan, kedua wanita itu melemparkan beberapa granat kemudian melepaskan tembakan di markas polisi antihuru-hara. Petugas pun membalas tembakan dan melukai satu penyerang.
Turki telah berada dalam keadaan siaga untuk bulan sejak serangkaian serangan yang terjadi.
Bulan lalu, 29 orang tewas dalam serangan bom mobil yang menargetkan konvoi militer di Ankara. Serangan tersebut diklaim oleh Kurdistan Freedom Falcons (TAK) yang telah dikaitkan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Pada 2015, ada empat serangan bom mematikan, termasuk yang paling mematikan dalam sejarah modern Turki lantaran menewaskan 103 orang di Ankara pada Oktober. Ada juga serangan sporadis oleh Revolutionary People's Liberation Party–Front (DHKP-C).
Baca juga:
Remaja Putri Australia Sering Dipaksa Berbagi Foto Telanjang
Sejarah Hari Ini: Steve Fossett Pecahkan Rekor Terbang Solo Keliling Dunia