Ahad 06 Mar 2016 13:43 WIB

PAN Hanya Usung Cagub yang Mau Dicalonkan Partai

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dwi Murdaningsih
 (dari kiri) Waketum PAN Bima Arya, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Fraksi Mulfachri Harahap dan Sekretaris PAN Yandri Susanto pada acara Latihan Kader Amanat Utama ke-21 di Sentul Bogor, Jawa Barat. Jumat (26/2).(Republika/Musiron)
Foto: Republika/ Musiron
(dari kiri) Waketum PAN Bima Arya, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Fraksi Mulfachri Harahap dan Sekretaris PAN Yandri Susanto pada acara Latihan Kader Amanat Utama ke-21 di Sentul Bogor, Jawa Barat. Jumat (26/2).(Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan memulai tahap penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta akhir April. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya akan memulai melakukan survei pada seluruh calon yang berpotensi untuk diusung.

Beberapa nama sudah masuk radar PAN yang bakal disurvei. Dari internal, beberapa kader PAN masuk tahap penjaringan, seperti Bupati Bojonegoro Sunyoto, Walikota Bogor Bima Arya dan Desy Ratnasari. Sedangkan dari ekternal, nama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Ketua Umum PPP, Yusril Ihza Mahendra, serta pengusaha Sandiaga Uno juga masuk menjadi yang akan disurvei.

Namun, imbuh Zulkifli, PAN hanya akan mengusung calon yang mau diusung oleh PAN. “Kita hanya akan calonkan yang mau dicalonkan partai,” tutur Zulkifli pada Republika.co.id, Ahad (6/4).

Ketua MPR RI ini menambahkan, pemenang survei akan dipanggil oleh PAN untuk berkomunikasi. Hasil survei tertinggi pertama dan kedua akan ditanya apakah bersedia dicalonkan oleh partai politik atau tidak. Kalau pemenang survei tidak bersedia, maka PAN tidak akan mengusung yang bersangkutan. Seperti diketahui, Ahok menjadi salah satu calon gubernur yang akan diusung oleh Teman Ahok. Ahok sudah menegaskan tidak akan maju menggunakan kendaraan parpol.

“Kalau Ahok tertinggi surveinya, kita undang, kita tanyai dulu, apakah mau dicalonkan partai, kalau tidak mau kan kita juga tidak ingin dukungan kita ditolak,” kata dia.

Zulkifli menambahkan, PAN akan tetap mengikuti suara rakyat Jakarta dalam pilkada serentak tahun 2017 ini. Hasil survei yang akan dilakukan mulai akhir April ini menjadi petunjuk kemauan masyarakat Jakarta terhadap calon Gubernur yang diinginkan masyarakat.

“Pokoknya PAN akan mengikuti suara masyarakat Jakarta,” ujar Zulkifli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement