REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan memulai tahap penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta akhir April. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya akan memulai melakukan survei pada seluruh calon yang berpotensi untuk diusung.
Beberapa nama sudah masuk radar PAN yang bakal disurvei. Dari internal, beberapa kader PAN masuk tahap penjaringan, seperti Bupati Bojonegoro Sunyoto, Walikota Bogor Bima Arya dan Desy Ratnasari. Sedangkan dari ekternal, nama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Ketua Umum PPP, Yusril Ihza Mahendra, serta pengusaha Sandiaga Uno juga masuk menjadi yang akan disurvei.
Namun, imbuh Zulkifli, PAN hanya akan mengusung calon yang mau diusung oleh PAN. “Kita hanya akan calonkan yang mau dicalonkan partai,” tutur Zulkifli pada Republika.co.id, Ahad (6/4).
Ketua MPR RI ini menambahkan, pemenang survei akan dipanggil oleh PAN untuk berkomunikasi. Hasil survei tertinggi pertama dan kedua akan ditanya apakah bersedia dicalonkan oleh partai politik atau tidak. Kalau pemenang survei tidak bersedia, maka PAN tidak akan mengusung yang bersangkutan. Seperti diketahui, Ahok menjadi salah satu calon gubernur yang akan diusung oleh Teman Ahok. Ahok sudah menegaskan tidak akan maju menggunakan kendaraan parpol.
“Kalau Ahok tertinggi surveinya, kita undang, kita tanyai dulu, apakah mau dicalonkan partai, kalau tidak mau kan kita juga tidak ingin dukungan kita ditolak,” kata dia.
Zulkifli menambahkan, PAN akan tetap mengikuti suara rakyat Jakarta dalam pilkada serentak tahun 2017 ini. Hasil survei yang akan dilakukan mulai akhir April ini menjadi petunjuk kemauan masyarakat Jakarta terhadap calon Gubernur yang diinginkan masyarakat.
“Pokoknya PAN akan mengikuti suara masyarakat Jakarta,” ujar Zulkifli.