REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang didukung oleh MUI Provinsi DKI Jakarta akan menjadikan Pulau Pramuka sebagai pusat Kegiatan Gerhana Matahari di Provinsi DKI Jakarta pada hari Rabu, 9 Maret 2016..
Siaran pers Jakarta Islamic Centre, Ahad (6/3) menyebutkan, dipilihnya Kepulauan Seribu, dalam hal ini Pulau Pramuka, dikarenakan posisi Pulau Pramuka yang berada di utara Jakarta menjadikan persentase cakram matahari yang tertutup dengan bulan diperkirakan lebih dari 90 persen, matahari akan ditutupi bulan sebanyak 91,5 persen tersisa sinar 8,5 persen pada pukul 07.22 WIB ( di Pulau Pramuka, diameter pengamatan bulan 33' 12", diameter pengamatan matahari 32' 12' . Jadi bulan akan nampak lebih besar daripada matahari).
Selain itu, kegiatan ini untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka. Maka, kegiatan ini dinamakan oleh Jakarta Islamic Centre dengan nama Wisata Edukasi Gerhana Matahari. Para peserta akan berangkat ke Pulau Pramuka sejak hari Selasa pagi, 8 Maret 2016.
Kegiatan lainnya selain melihat gerhana matahari sebagian juga akan diadakan Diklat Falakiyah, shalat gerhana matahari dan berkunjung ke penangkaran penyu. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama RI, Hadi Rahman, didampingi oleh dua orang Sekretariat Jenderal Kementerian RI, Moh Khoeron (Kepala Layanan Informasi Publik) dan Chairul Wahyudi (Pelaksana Layanan Informasi Publik).
Selain itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya, Bupati Kepulauan Seribu beserta jajarannya, Pimpinan Jakarta Islamic Centre, dan masyarakat umum.