JAKARTA-- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dijadwalkan akan membuka Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah di Hotel Semesta, Jalan KHA Wahid Hasyim, Kranggan, Semarang, Selasa (8/3) besok.
Sekretaris Umum MUI Jateng Prof Dr H Ahmad Rofiq MA menjelaskan, Musda MUI merupakan ajang musyawarah tertinggi untuk melakukan evaluasi organisasi, menyusun program lima tahun ke depan dan menyusun pengurus.
‘’Insya Allah hari Senin (7/3) semua peserta terdiri para kiai, alim ulama utusan MUI se-Jawa Tengah, pimpinan ormas Islam dan para cendekiawan sudah siap mengikuti musda di Kota Semarang,’’ jelas Rofiq dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (7/3) pagi.
Menurut Rofiq yang juga Direktur Pasca Sarjana UIN Walisongo Semarang itu, saat ini MUI terus diuji dengan berbagai persoalan umat yang muncul bertubi-tubi. Misalnya kasus Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), aliran sesat, munculnya nabi-nabi palsu, LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) dan lain-lain. ‘’Semuanya itu tidak hanya menjadi keprihatinan tetapi sekaligus menuntut MUI hadir di tengah umat memberikan petunjuk dan arahan yang jelas agar umat tidak tersesat dan salah jalan,’’ katanya.
Sementara itu menurut pengamatan wartawan, mengenai siapa-siapa yang bakal menjadi Ketua Umum, dalam rapat kemarin di Kantor MUI Jateng di Jalan Pandanaran 126, Kompleks Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima Semarang, muncul tiga nama. Yaitu Dr KH Ahmad Darodji MSi, Drs H Ali Mufiz MPA dan KH Kharis Shodaqoh.
Kiai Darodji saat ini masih menjabat Ketua Umum MUI Jateng, Drs H Ali Mufiz MPA adalah mantan Gubernur Jateng sekaligus Dewan Pembina Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), sedang KH Kharis Shodaqoh adalah Ketua MUI Bidang Fatwa sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon, Bugen, Tlogosari Semarang.
‘’MUI itu organisasinya para ulama dan zuama (cendekiawan) jadi Insya Allah tidak ada pencalonan dan rivalitas. Yang ada malahan saling mempersilakan siapa yang di depan,’’ kata Drs KH Muhyidin Mag, Ketua Komisi Fatwa MUI Jateng.
Kiai Darodji ketika dikonfirmasi apakah siap menjadi Ketua Umum lagi, tidak memberikan jawaban tetapi hanya tersenyum. ‘’Semua kami serahkan kepada peserta musda,’’ katanya.
Ali Mufiz dan Kiai Kharis ketika dikonfirmasi malah secara spontan menyatakan masih memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Kiai Darodji untuk memimpin MUI Jateng. ‘’Kiai Darodji itu sehat walafiat, banyak waktunya, entengan dan mobilitasnya tinggi. Jadi sangat dibutuhkan figur dan sosok seperti beliau untuk memimpin MUI Jateng,’’ kata Ali Mufiz. Kiai Kharis juga memuji kepemimpinan Kiai Darodji yang sabar dan santun dalam mengatasi persoalan umat. ‘’Sudah biar Kiai Darodji saja,’’ katanya.
Dalam musda besok dipastikan akan dibentuk lembaga baru yakni di bawah Ketua Umum akan ada Wakil Ketua Umum MUI Jateng mengikuti struktur MUI Pusat.