REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna meminimalisir pasokan air bersih di Jakarta, salah satu operator PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) telah melakukan pelbagai macam inovasi. Salah satunya dengan melakukan Distribution Monitoring Control Center (DMCC).
"Kami memiliki Distribution Monitoring Control Center (DMCC) yang merupakan teknologi pertama di Indonesia untuk memonitor air selama 24 jam. DMCC menerima
informasi terkait dengan tekanan air, aliran air dan kualitas air di Instalasi dan di jaringan distribusi," kata Meyritha Maryanie kepala divisi Corporate Communication dan Social Responsibility PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) kepada Republika.co.id belum lama ini dalam keterangan tertulis.
Selain itu, ditambahkan pula oleh dia, ada Geographic Information System (GIS) yang dapat memetakan sistem perpipaan secara computerize. Lalu, ada JD7 yang merupakan alat untuk mendeteksi kebocoran dengan mengunakan kamera. JD7 ini di khususkan untuk pipa primer yang berdiameter lebih dari 300 mm. Kamera ini dapat mendeteksi kebocoran hingga 1000 meter.
"Kami juga memiliki teknologi online meter reading yang dapat meningkatkan akurasi pembacaan meter PALYJA dengan menggunakan aplikasi berbasis android. Dan juga bill-on spot yaitu pelanggan dapat menerima pencetakan tagihan di tempat," tutup dia.