REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, merupakan bagian dari perjuangan besar seluruh umat manusia untuk memerangi penyakit dan virus polio. Dengan imunisasi polio, pemerintah ingin menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas yang bebas dari cacat tubuh karena penyakit polio.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, PIN merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif dalam pembangunan kesehatan, utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I. Program tersebut mencakup sasaran 5 juta bayi di seluruh Indonesia.
“Hari ini pencanangan sebagai tanda dimulainya Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 8 sampai 15 Maret 2016 di seluruh Tanah Air, kecuali Provinsi Bali. Sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0 sampai 59 bulan, yang merupakan kelompok paling rentan tertular penyakit polio,” ujar Puan saat pencanangan Pekan Imuninasi Nasional (PIN) Polio di Solo dalam siaran, Selasa (8/3).
Puan mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah untuk selalu mempertahankan imunisasi rutin dengan target cakupan imunisasi polio di atas 95 persen.
“Melalui Pekan Imunisasi Nasional, semua anak balita diberi imunisasi tambahan polio, agar mereka kebal terhadap penyakit polio. Kita berharap melalui PIN Polio sekarang ini, Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020,” ucap Puan.
Mengingat pentingnya keberhasilan PIN Polio bagi kesehatan anak-anak generasi penerus, Puan mengimbau agar semua pihak dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan program ini. “Saya serukan agar semua anak balita Indonesia di seluruh Tanah Air dibawa ke Pos PIN yang terdekat untuk memperoleh tetesan vaksin polio,” kata Puan.
Selain Puan, acara itu juga dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek. Usai sambutan, Ibu Negara bersama Menko PMK dan Menteri Kesehatan meneteskan vaksin kepada balita.