Selasa 08 Mar 2016 16:33 WIB

Susahnya Mencari Kacamata GMT di Pulau Bangka

Red: Ilham
Kacamata khusus melihat GMT
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kacamata khusus melihat GMT

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Masyarakat di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kesulitan mendapatkan kacamata gerhana matahari total (GMT) karena sudah habis terjual.

"Kita sudah cari ke mana-mana, baik toko-toko yang ada di Toboali Kabupaten Bangka Selatan maupun di Pangkalpinang, namun tidak menemukan kacamata GMT," kata salah satu warga Toboali, Indri di Pangkalpinang, Selasa (8/3). (Lapan Biak Bagikan Kacamata Khusus GMT).

Ia kecewa karena sudah jauh-jauh datang ke Pangkalpinang hanya untuk mendapatkan kacamata GMT, tetapi tidak ada juga karena stoknya juga habis.

"Kita bingung harus mencari kacamata GMT kemana lagi karena di mana-mana tidak ada, sedangkan kita tidak mau ketinggalan menyaksikan momen GMT," katanya.

Menurutnya, kacamata merupakan alat vital untuk menyaksikan GMT karena jika dilihat dengan mata telanjang, maka akan merusak penglihatan. Ia menjelaskan, keberadaan kacamata tersebut dalam beberapa hari terakhir mulai langka, bahkan beberapa toko sudah tidak menjual lagi kacamata tersebut lantaran habis terjual.

"Kita rela menempuh jarak hampir 3 jam ke Pangkalpinang hanya untuk membeli kacamata GMT, namun usaha ini sia-sia," katanya.

Ia mengatakan, kesempatan langka untuk dapat menyaksikan GMT hanya ada 33 tahun sekali. Betapa tidak beruntung jika tidak dapat dilihat secara maksimal karena tidak ada kacamata pelindung mata.

Ia berharap, pemerintah dapat lebih prioritaskan kebutuhan ke daerah-daerah yang sangat membutuhkan kacamata GMT tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement