REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan menghargai sikap Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali dan hasil Munas Riau Aburizal Bakrie yang menyetujui penyelenggaraan Munas Partai Golkar.
"Saya mengapresiasi keputusan Pak Ical (Aburizal Bakrie) yang merelakan diselenggarakannya Munas, tapi siap tidak maju sebagai calon ketua umum," kata Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (8/3).
Menurut Priyo, siapapun penyelenggara Munas Partai Golkar mendatang, apakah Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009 atau Partai Golkar hasil Munas Bali, dirinya siap maju sebagai calon ketua umum.
"Ketua umum Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009 maupun ketua umum Partai Golkar hasil Munas Bali tahun 2015, sama saja Aburizal Bakrie," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan dari pertemuan dengan Aburizal Bakrie, di Jakarta, Selasa ini, Aburizal menyatakan merelakan penyelenggaraan Partai Golkar dan dirinya siap tidak maju. Menurut dia, dari penjelasan Aburizal Bakrie, penyelenggaraan Munas Partai Golkar akan diselenggarakan pada akhir Mei atau pertengahan Juli 2018.
"Saat ini, Pak Ical sedang berupaya memperoleh surat pengesahan dari Pemerintah untuk kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali," katanya.
Priyo menjelaskan jika mendapat surat pengesahan dari Pemerintah, dirinya akan memasukkan beberapa nama pengurus Partai Golkar hasil Munas Jakarta pada struktur kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali.
Dari pembicaraan dengan Aburizal, Priyo melihat Aburizal masih berusaha keras mendapatkan surat pengesahan dari Pemerintah. Priyo juga menyatakan pada pertemuan dengan Aburizal Bakrie dirinya telah mendapat restu dari Aburizal untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.