REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Penumpang kapal Kelud milik Pelni menyaksikan detik-detik gerhana matahari total (GMT) di perairan Belitung, Rabu (9/3). Penampakan matahari bisa dilihat menggunakan kacamata ND5 yang dibagikan kepada seluruh penumpang. Tanpa kacamata itu, tidak bisa disaksikan detik-detik bulan menutup matahari.
Cuaca di Belitung sesaat sebelum terjadinya proses gerhana terpantau cerah. Ada beberapa awan yang sempat menutupi langit belitung namun relatif cerah. Pada pukul 07.00 bulan sudah menutup separuh matahari, cuaca masih terpantau cerah.
Sekitar pukul 07.15, bulan menutup hampir penuh langit Belitung mulai menggelep, gelap yang tetap cerah seperti senja. pukul 07.20 matahari tersisa tunggal seharis dari kacamata ND5.
Langit Belitung menggelap dengan sisa sedikit cahaya matahari. Belitung tampak seperti malam. Pukul 07.24 puncak gerhana, dengan mata telanjang bisa melihat korona matahari. Suasana langit seperti malam. Suara takbir dan tepuk tangan menyambut GMT.
Pukul 07.25 cincin matahari mulai terlihat kembali. Langit kembali cerah.