Rabu 09 Mar 2016 14:09 WIB

Ini Hasil Pantauan Gerhana Matahari di Bosscha

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
Penampakan Gerhana matahari total dilihat di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/3).
Foto: Republika/Edi yusuf
Penampakan Gerhana matahari total dilihat di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pengamatan Gerhana Matahari Parsial atau sebagian di Observatorium Bosscha berlangsung dengan kondisi cuaca yang cerah.

Peneliti Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar menuturkan kondisi cuaca cerah di langit Bandung membuat para peneliti Bosscha bisa melihat secara langsung fenomena gerhana matahari yang memang parsial jika diamati dari Bandung dan sekitarnya.

"Iya, kita didukung cuaca yang cerah, jadi bisa lihat langsung meski hanya sebagian," tutur dia, Rabu (9/3).

Kendati demikian, Evan mengakui, cuaca tadi pagi memang sempat berawan sehingga ada kekhawatiran gerhana tidak bisa terlihat dengan baik. Namun, ternyata langit menunjukan kecerahannya sehingga proses pengamatan gerhana pun berlangsung dengan memuaskan.

"Kita dapat momen terbaik dari gerhana ini," ujar dia.

Lanjut Evan, Bosscha telah menyediakan tiga teleskop reflector dan 100 kacamatan matahari untuk digunakan oleh pengunjung Bosscha. Kacamata tersebut dipinjamkan kepada pengunjung.

Tak hanya itu, sejak 27 Februari lalu yakni hari di mana launching perangko gerhana matahari, Bosscha juga menyediakan 400 kacamata untuk dijual di Toko Souvenir Bosscha. Hasilnya semua kacamata ini habis terjual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement