REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang sarjana komputer berkewarganegaraan Australia, namanya tercantum dalam daftar puluhan ribu personel relawan pelaku bom bunuh diri ISIS yang dokumennya dibocorkan Kantor Berita Inggris, Sky News.
Arsip digital berisi 22 ribu nama, alamat, nomor telepon dan kontak keluarga dari para militan ISIS dibocorkan ke media. Pemerintah Jerman yang juga memberikan akses terhadap dokumen ini meyakini data ini otentik.
Meski tidak diverifikasi secara independen, daftar ini memiliki satu persamaan yakni para kandidat menawarkan diri mereka sendiri untuk pelaku bom bunuh diri. Warga Australia yang masuk dalam daftar itu adalah seorang insinyur komputer berusia 36 tahun yang menggunakan nama Abu Oubeida Al Loubnani.
Di bagian bawah halaman itu, ada tambahan catatan, Abu Oubeida Al Loubnani menyatakan dirinya tidak bisa melihat dengan jelas pada malam hari dan hanya bisa mengendarai kendaraan bermesin otomatis.
Pria yang mencuri dokumen itu adalah mantan tentara pembebasan Suriah yang masuk menjadi anggota ISIS. Pria yang mengaku bernama Abu Hamed itu mengatakan ISIS sekarang telah diambil alih oleh mantan tentara dari Partai Ba’ath Irak bentukan Saddam Husein.
sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-10/seorang-sarjana-komputer-australia-masuk-daftar-relawan-pembom-bunuh-diri-isis/1557494
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement