Jumat 11 Mar 2016 20:06 WIB

Soal Mahar Politik, Ini Penjelasan Ahok

Rep: C33/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama menegaskan jika partai Gerindra dan PDI Perjuangan tak pernah meminta dana sedikitpun kepadanya. Komentarnya itu keluar menyusul kabar adanya uang mahar yang harus dibayarka pada partai politik jika dirinya ingin memperoleh dukungan.

Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan, partai politik hanya mempersalahkannya saat menyatakan maju sebagai calon independen. Padahal, ia yakin lewat jalur independen akan menekan biaya kampanye.

"Mereka kan mempermasalahkan independen. Terus saya bilang kalau independen biayanya bisa lebih murah, karena tidak perlu biaya untuk menggerakan seluruh mesin partai. Masyarakat yang bergerak sendiri," katanya kepada wartawan, Jumat (11/3), sore. (Risma Bantah Pernyataan Ahok Soal Mahar Politik PDIP).

Ia menjelaslan biaya formulir dan kaos murni berasal dari pendukungnya. Ia menyebut tak pernah mengeluarkan uang untuk biaya kampanye semisal pembelian kaos dukungan. Di sisi lain, ia mengatakan biaya kampanye seharusnya dikeluarkan partai kepada calon yang diusung.

"Dulu PDIP tidak minta uang ke saya, tapi PDIP kan keluar duit. Mereka nyari sumbangan," kata Ahok.

Nasdem, kata dia, juga keluar duit sendiri. "Nanti kalau dia mau bikin kaos Teman Ahok, O-nya nanti dikasih lambang Teman Ahok. Mereka mau tiap minggu kegiatan nanti pakai duit sendiri. Ahok mah enggak ada duit," kata Ahok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement