Sabtu 12 Mar 2016 04:15 WIB

Robot pun tak Mampu Hadapi Radiasi Fukushima

Red: Ani Nursalikah
Bekas pembangkit nuklir Fukushima di Jepang.
Foto:

Tepco yang dikritik keras karena penanganan bencana itu mengatakan kondisi ladang pembangkit Fukushima, tempat bencana nuklir terburuk terjadi sejak Chernobyl di Ukraina 30 tahun, telah meningkat secara dramatis. Tingkat radiasi di berbagai tempat di wilayah tersebut sekarang serendah di Tokyo.

Lebih dari 8.000 pekerja berada di tempat tersebut pada satu waktu, menurut pejabat saat kunjungan baru-baru ini. Lalu lintas terlihat konstan saat mereka menyebar di tempat itu. Para pekerja membersihkan puing-puing, membangun tangki-tangki penyimpanan, meletakkan pipa serta mempersiapkan pembongkaran bagian-bagian pabrik.

Banyak pekerjaan dipusatkan untuk memompa semburan air ke dalam reaktor yang hancur dan beradiasi agar menjadi dingin.

Setelah itu, air beradiasi dipompa keluar dari pabrik dan disimpan di dalam tangki-tangki yang tersebar di daerah tersebut.

Apa yang harus dilakukan dengan hampir sejuta ton air radioaktif adalah salah satu tantangan terbesar, kata Akira Ono, manajer tempat itu

Ono mengatakan ia sangat khawatir tangki penyimpanan akan membocorkan air radioaktif di laut, seperti yang telah terjadi beberapa kali sehingga sehingga pemerintah dihujani kritik keras. Sejauh ini, fasilitas tersebut tidak mendapatkan dukungan dari nelayan lokal untuk menyalurkan air yang telah bersihkan ke laut.

Ono memperkirakan Tepco telah menyelesaikan sekitar 10 persen pembersihan daerah itu. Proses penonaktifan bisa memakan waktu 30 sampai 40 tahun. Para pakar mengatakan kemajuan maupun biaya tidak bisa diperkirakan sampai perusahaan tersebut memindahkan bahan bakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement