Sabtu 12 Mar 2016 04:15 WIB

Robot pun tak Mampu Hadapi Radiasi Fukushima

Red: Ani Nursalikah
Bekas pembangkit nuklir Fukushima di Jepang.
Foto:

Penggunaan sinar seperti X-ray hanya memberikan sedikit informasi tentang lokasi bahan bakar yang meleleh sementara robot terakhir yang dimasukkan ke dalam salah satu reaktor hanya mengirim gambar-gambar kasar sebelum mogok.

Tepco sedang membangun dinding es terbesar di dunia untuk menjaga air tanah mengalir ke ruang bawah tanah reaktor yang rusak dan terkontaminasi. Pertama kali diusulkan pada 2013 dan sangat didukung oleh pemerintah, tembok itu selesai pada Februari setelah berbulan-bulan tertunda serta keraguan seputar efektivitasnya.

Kemudian pada tahun ini, Tepco berencana memompa air ke dalam dinding yang terlihat seperti pipa belakang kulkas untuk memulai proses pembekuan. Menghentikan pengaliran air tanah ke pembangkit adalah hal yang genting, kata Arnie Gundersen, mantan insinyur nuklir.

"Reaktor terus mengeluarkan radiasi ke air tanah dan dari situ mengalir ke Samudera Pasifik. Ketika Tepco akhirnya menghentikan air tanah, yang akan menjadi akhir dari sebuah permulaan," kata Gunderson.

Sementara ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa radiasi jumlah kecil sedang mencapai laut, Masuda, kepala

penonaktifan reaktor mengatakan kebocoran telah berakhir setelah perusahaan membangun dinding di sepanjang garis pantai dekat reaktor, yang memiliki kedalaman hingga ke dasar laut.

"Saya tidak akan mengatakan (kebocoran) itu sudah berakhir sepenuhnya, tapi karena dinding ini, jumlah pelepasan sudah drastis menurun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement