REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan meski secara kwantitas warga NU jumlahnya sangat besar, namun kebanyakan dari mereka masih punya sikap serta mental tak percaya diri atau minder. Untuk itu mulai saat ini kaum Nahdliyin harus berani menunjukan bahwa mereka punya potensi dan percaya akan kemampuannya.
‘’Jumlah warga Nahdliyin sekitar 30 juta. Dari banyak segi kualitas mereka semakn membaik. Namun, sayang dari sebuah survei menyatakan, masih banyak warga Nahdliyin yang bersikap rendah diri. Inilah tantangan kaum Nahdlyin saat ini,’’ kata Muhaimin, pada acara ‘Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Garda Bangsa’, di Kantor DPP PKB, Jakarta, semalam.
Muhaimin mengatakan, kepada anak muda Nahdliyin, terutama yang tergabung dalam Garda Bangsa, percayalah bahwa peran mereka ditunggu untuk memperbaiki bangsa ini. Tunjukanlah kemampuan bahwa warga NU bersama anak mudanya punya kualitas yang bisa disumbangkan untuk mengatasi berbagai kemelut dan krisis yang terjadi sekarang ini.
‘’Warga Nahdliyin itu selama ini sudah teruji mampu melewati dan bertahan dalam kondisi kehidupan yang serba kurang optimal. Sesukar apa pun mereka mampu tetap survive. Mereka semua kuat mengatasi tekanan ini. Namun sayang potensi ini tidak membuat mereka yakin akan kemampuan dirinya. Masalah mental inilah yang haru segera di sadari dan terus diperbaiki,’’ ujar Muhaimin.
Akibat rasa rendah diri itu, maka kepentingan warga Nahdliyin pun banyak dirugikan. Salah satunya adalah mereka tak berani bersikap ketika kepentingannya diabaikan. Kenyataan ini jelas hal yang berbahaya sebab hanya akan merugikan diri mereka sendiri.