REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen tim Mitra Kukar menunjuk Subangkit sebagai pelatih kepala menggantikan posisi Jafri Sastra yang mengakhiri kerja sama pada akhir pekan lalu.
Subangkit yang dihubungi dari Samarinda, Senin, mengaku beberapa hari sebelumnya sudah dihubungi manajemen tim "Naga Mekes" untuk mengisi posisi pelatih yang kosong dan langsung menerimanya.
"Mitra Kukar ini salah satu tim besar, sehingga ketika ditawari sebagai pelatih, saya langsung bilang siap. Apalagi saya sudah hampir setahun tidak menangani tim," kata mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Sejak Ahad (13/3), Subangkit sudah berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan sempat menyaksikan laga uji coba Mitra Kukar melawan tim lokal GMK Kukar di Stadion Aji Imbut.
Subangkit resmi mulai melatih Mitra Kukar pada Senin ini untuk persiapan menghadapi turnamen Piala Bhayangkara 2016.
"Hari ini mulai bekerja dan besok tim sudah berangkat ke Bandung untuk menghadapi turnamen Piala Bhayangkara. Tidak ada target dari manajemen dan saya berusaha menyiapkan tim sebaik mungkin," tambahnya.
Saat laga uji coba, Mitra Kukar menurunkan sejumlah pemain baru yang sedang mengikuti seleksi, yakni Marlon da Silva de Moura (Brazil), Arifki Eka Putra dan Joko Sidik (keduanya pernah membela Persiba Balikpapan).
"Saya lihat tim ini cukup bagus dan punya potensi, karena memiliki banyak pemain muda," tambah Subangkit.
Menjelang perhelatan turnamen Piala Bhayangkara, tim Mitra Kukar tidak hanya ditinggal pelatih Jafri Sastra, tetapi juga dua pemain utamanya, yakni Rizky Pellu yang pindah ke PSM Makassar dan Yanto Basna dikabarkan merapat ke Persib Bandung.
Jafri Sastra, yang sebelumnya sukses mengantar Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman, memutuskan mengakhiri kerja sama hanya beberapa hari setelah timnya tersingkir di babak penyisihan grup turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016.