REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson menginstruksikan dilaksanakan pelaksanaan tes urine kepada seluruh prajurit di lingkungan Kodam. Tes urine itu dilaksanakan secara mendadak, Rabu (16/3) di markas Kodam II Sriwijaya.
Pelaksanaan tes dilaksanakan petugas kesehatan dipimpin Kepala Kesdam II/Sriwijaya Kol CKM M Kukuh AS. Tes urine dilakukan kepada seluruh prajurit tanpa terkecuali, termasuk Pangdam, Kasdam, Irdam dan para Asisten. “Tes urine ini dilakukan secara mendadak hari ini. Ada sekitar 300 prajurit yang sudah terdaftar untuk lakukan tes, yang belum akan kita lanjutkan sampai akhir Mei ini harus tuntas. Kodam II Sriwijaya sedang beres-beres prajurit dari narkoba,” kata Pangdam Purwadi Mukson, Rabu (16/3).
Menurut mantan Wadan Kodiklat TNI, Indonesia saat ini tengah mengalami darurat narkoba. Hampir setiap bulan pula korban berjatuhan akibat mengonsumsi narkoba. “Saya akan lakukan tes di setiap komando, kalau anggota kedapatan memakai narkoba sanksinya dipecat. Komandannya juga kita pecat,” katanya.
Purwadi mengingatkan, narkoba di tengah masyarakat sangat meresahkan. Untuk memberantasnya, dia mengatakan, aparat harus terlebih dahulu bersih dari narkoba.
Sebelumnya, di lingkungan Satuan Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih juga dilakukan tes urine terhadap seluruh anggota polisi militer (PM). Hasilnya, dari tes urine yang dilakukan terhadap delapan anggota Prabumulih dan lima anggota PM Muara Enim semuanya negatif. Tidak ada satu pun yang urinenya positif menggunakan narkoba.