Selasa 22 Mar 2016 07:30 WIB

Pemkab Manado Wajibkan Pejabat Tes Urine

Tes urine untuk mendeteksi narkoba dalam tubuh manusia.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tes urine untuk mendeteksi narkoba dalam tubuh manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mewajibkan seluruh pejabat melakukan tes urine sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan bersih narkoba. "Sebanyak 75 orang pejabat eselon dua, tiga dan empat sudah menjalani tes urin kemaren dan hasilnya semua negatif," kata Penjabat Wali kota Manado, Royke Roring di Manado, Selasa (22/3).

Dari 75 orang tersebut, ada satu memang yang tes urine menunjukan kelainan, tetapi bukan karena mengonsumsi narkoba namun baru minum obat karena sakit DBD. Roring mengakui tes narkoba merupakan hal yang sangat baik. Sebab hal tersebut berarti pemerintah mendukung gerakan pemberantasan barang haram tersebut sekaligus menjadi contoh bagi warga Manado.

Roring mengakui dalam tes yang dilakukan secara acak, secara sukarela dia menjadi salah satu sampel untuk uji kebersihan diri sehingga menunjukan bahwa sebagai kepala daerah dirinya bersih dari narkoba.

Roring berharap nantinya tes tersebut akan dilakukan untuk semua pejabat di lingkungan Pemkot Manado, tanpa kecuali. Sehingga bisa menjadi contoh dan motivasi bagi rakyat kota.

"Pejabat itu harus bersih dari narkoba, bahkan harus ikut dalam pemberantasan barang haram tersebut, sehingga Manado juga bebas," katanya. Dia berharap kegiatan tersebut akan dilakukan secara secara berkelanjutan untuk membuat para pejabat tetap bersih dari narkoba.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement