Rabu 16 Mar 2016 18:10 WIB

Wacana 1 April SK Pembekuan PSSI Dicabut, Ini Reaksi Kemenpora

Rep: Bambang Noroyono/ Red: M Akbar
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto.
Foto: Antara
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menolak menanggapi klaim dari Ketua Komite Ad Hoc PSSI Agum Gumelar yang menyebut SK Pembekuan PSSI pada April mendatang bakal dicabut.

Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kebenaran klaim tersebut. (Baca: Demi Sanksi Dicabut, Sikap La Nyalla Mulai Melunak pada Pemerintah)

"Kami akan minta penjelasan dari Presiden soal ini. Menpora sampai sekarang belum pernah lagi bertemu Presiden," kata Gatot kepada wartawan di Kemenpora, Jakarta, Rabu (16/3).

Gatot mengatakan, sampai kini pihak Kemenpora masih tak mengetahui isi pembicaraan yang dilakukan antara Presiden Jokowi dan Agum. "Pak Imam tidak ada dalam pertemuan kemarin dan tak tahu apa yang dibicarakan," ujarnya.

Pada Selasa (15/3), Agum kembali menyambangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Agenda pertemuan itu sebetulnya bukan untuk membicarakan kemelut antara Kemenpora dan PSSI.

Agum bertandang ke Istana Kepresidenan sebagai ketua umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri). Akan tetapi, dalam kesempatan tersebut, Agum menceritakan kepada wartawan sempat disinggung tentang sepak bola.

Agum mengklaim, dalam pembicaraan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Kemenpora bakal mencabut SK Pembekuan PSSI. Bahkan, masih menurut Agum, Presiden Jokowi mengatakan, Imam bakal mencabut pembekuan tersebut pada April mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement