REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama menolak dukungan dari kelompok yang dipimpin Anton Medan dengan menamakan dirinya Sahabat Ahok. Alasannya, kelompok tersebut tidak bersedia bergabung dengan Teman Ahok.
Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan, Anton Medan datang pada Rabu (16/3) sore untuk membicarakan peluncuran kelompok Sahabat Ahok secara resmi. Kelompok itu menjanjikan pengumpulan KTP dukungan dan cetak kaus gratis bagi pencalonan Ahok dalam ajang Pilgub 2017. Namun, Ahok menolak mentah-mentah tawaran itu.
"Saya bilang enggak bisa. Kalau kayak gini, itu ngerusak sistem kami. Sistem kami udah jelas kalau baju itu harus Anda beli, enggak ada dibagi gratis. Dia bilang mau sumbang duit, tapi terima kasih, Anda nyumbang juga enggak boleh," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (16/3).
Ia menjanjikan akan men-tweet pernyataan bahwa siapa pun selain Teman Ahok dilarang mengumpulkan KTP dukungan untuk pencalonannya secara independen. Ia meminta kelompok Anton Medan untuk menyatukan diri dengan Teman Ahok. Selain itu, jika Anton Medan hendak mengirim dana sumbangan, harus lewat rekening yang jelas dan transparan.
"Kalau kamu mau dukung saya lewat Teman Ahok, kalau mau nyumbang lewat situ kasih ke Teman Ahok. Kalau mau bikin kaus jangan tulis 'Sahabat Ahok', tulis aja 'Teman Ahok' kasih ke booth biar mereka jual. Jadi, Teman Ahok juga enggak terima uang. Kalau mau kirim uang, kasih lewat rekening biar jelas," katanya.