REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR-RI sekaligus mantan atlet tenis nasional Yayuk Basuki menilai Kota Palembang, Sumatra Selatan, lebih siap dalam hal infrastruktur untuk menghadapi ajang Asian Games 2018 daripada DKI Jakarta.
"Kalau saya lihat Palembang sudah siap sekali untuk menjadi venue dari cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan di sana," kata Yayuk dalam sebuah diskusi publik di Gedung DPR-RI Jakarta, Rabu (16/3).
Menurut dia, secara keseluruhan infrastruktur yang akan digunakan untuk Asian Games telah siap dengan persentase mencapai 80 persen, khususnya untuk asrama atlet yang dinilai sangat baik dan layak.
Yayuk juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah provinsi Sumatera Selatan juga tengah mengajukan untuk memindahkan pelaksanaan sejumlah cabang olahraga yang direncanakan berlangsung di Jakarta.
"Karena mereka merasa memang lebih siap dari Jakarta, sedangkan Jakarta memang masih belum siap sama sekali," kata legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah I itu.
Yayuk menceritakan, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak namun hingga saat ini belum mendapat kejelasan dari Jakarta mengenai venue untuk Asian Games.
"Di Jakarta semua masih belum berjalan. Sekarang memang kita masih menunggu Jakarta, karena untuk renovasi Gelora Bung Karno juga sudah diteken Kemenpupera," ujarnya menambahkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, dia menilai rencana penyelenggaraan Asian Games yang akan jatuh kurang lebih dua tahun lagi itu tidak bergaung dan terkesan tidak terencana dengan baik.
"Intinya kami ingin mendesak agar percepatan Asian Games bisa berjalan, termasuk pemerintah. Kita tidak ingin malu sebagai tuan rumah hanya karena venue belum siap," tukas Yayuk.
Dia menilai Asian Games 2018 merupakan pertaruhan dari harga diri bangsa. Oleh sebab itu pihaknya akan terus mengingatkan pemerintah untuk mempercepat persiapan penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan itu.