Kamis 17 Mar 2016 08:43 WIB

Sukabumi Minta Jalan Nasional yang Rusak Segera Diperbaiki

Rep: tiga nurul iman/ Red: Taufik Rachman
Jalan rusak
Foto: Antara
Jalan rusak

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi meminta pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak. Pasalnya, saat ini kondisi jalan nasional yang ada di Sukabumi mengalami kerusakan cukup parah.

‘’ Kita sudah sampaikan kepada pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan nasional yang rusak,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika, Kamis (17/3). Hal ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menanggapi sejumlah keluhan dari warga terkait kondisi jalan nasional yang rusak.

Jalan berlubang cukup parah misalnya terdapat di Jalan KH Ahmad Sanusi, Kecamatan Gunungpuyuh dan Jalan Siliwangi Kecamatan Cikole. Kerusakan tersebut menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang di setiap pagi dan sore hari.

Fahmi mengatakan, upaya perbaikan jalan nasional diharapkan dapat lebih baik daripada sebelumnya. Sehingga jalan nasional tidak mengalami kerusakan dalam waktu cepat.

Selain itu ujar Fahmi, pemkot meminta adanya aturan yang tegas mengenai lalu lintas angkutan yang melebihi tonase. Keberadaan truk yang melebihi tonase seringkali menjadi penyebab jalan rusak.

Pejabat Pelaksana Teknis, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Abdul Rahman mengatakan, upaya perawatan dan perbaikan jalan nasional merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Namun, kita akan koordinasikan dengan Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional supaya ada perhatian," cetus dia. Diakui Rahman, kerusakan jalan nasional di Sukabumi memang cukup banyak dan tersebar di sejumlah titik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement