Kamis 17 Mar 2016 16:50 WIB

Gulungan Kulit Kabel Juga Ditemukan di Gorong-Gorong Kota Bandung

Rep: c26/ Red: Ani Nursalikah
Petugas dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung menemukan gulungan kulit kabel di salah satu saluran air Jalan Astanaanyar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (17/3). Gulungan kulit kabel ini disinyalir menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir.

Petugas URC di lapangan mengatakan kulit kabel berwarna merah dan hitam tersebut ditemukan sudah tidak lagi bertembaga. Kulit kabel berhasil diangkut petugas dari gorong-gorong berkedalaman 1,5 meter dan diameter satu meter.

Kepala Bidang Kebinamargaan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Agoes Syafrudi membenarkan telah menemukan adanya gulungan kulit kabel sepanjang satu kilometer. Pengerukan di gorong-gorong ini berawal dari dugaan ada sesuatu yang menyumbat aliran air sehingga tim URC dikerahkan guna mencari tahu penyebabnya.

"Gorong-gorong itu pada saat hujan sering meluap dan menggenangi jalan, maka dicurigai ada yang menyumbat," ungkap Agoes saat ditemui di kantornya, Jalan Cianjur, Kota Bandung, Kamis (17/3).

Ia menyebut hingga saat ini belum bisa memastikan pemilik dari kabel tersebut. Namun ia telah berkoordinasi dengan provider telekomunikasi dan perusahaan listrik negara (PLN) untuk memastikan pemilik kulit kabel tersebut.

Ia menyebutkan pemasangan kabel di saluran air sebenarnya tidak diperkenankan, kecuali kontraktor membuat konstruksi khusus agar tidak menghambat aliran air.

Baca juga: Di Sampit, Cabai Rawit Rp 100 Ribu Per Kilogram

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement