REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung menemukan gulungan kulit kabel di salah satu saluran air Jalan Astanaanyar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (17/3). Gulungan kulit kabel ini disinyalir menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir.
Petugas URC di lapangan mengatakan kulit kabel berwarna merah dan hitam tersebut ditemukan sudah tidak lagi bertembaga. Kulit kabel berhasil diangkut petugas dari gorong-gorong berkedalaman 1,5 meter dan diameter satu meter.
Kepala Bidang Kebinamargaan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Agoes Syafrudi membenarkan telah menemukan adanya gulungan kulit kabel sepanjang satu kilometer. Pengerukan di gorong-gorong ini berawal dari dugaan ada sesuatu yang menyumbat aliran air sehingga tim URC dikerahkan guna mencari tahu penyebabnya.
"Gorong-gorong itu pada saat hujan sering meluap dan menggenangi jalan, maka dicurigai ada yang menyumbat," ungkap Agoes saat ditemui di kantornya, Jalan Cianjur, Kota Bandung, Kamis (17/3).
Ia menyebut hingga saat ini belum bisa memastikan pemilik dari kabel tersebut. Namun ia telah berkoordinasi dengan provider telekomunikasi dan perusahaan listrik negara (PLN) untuk memastikan pemilik kulit kabel tersebut.
Ia menyebutkan pemasangan kabel di saluran air sebenarnya tidak diperkenankan, kecuali kontraktor membuat konstruksi khusus agar tidak menghambat aliran air.
Baca juga: Di Sampit, Cabai Rawit Rp 100 Ribu Per Kilogram