Jumat 18 Mar 2016 20:54 WIB

Tulang Belulang Utuh Ditemukan di Kawasan Situs Kota Cina

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Tengkorak manusia (ilustrasi)
Foto: 123rf.com
Tengkorak manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tulang belulang kembali ditemukan di kawasan situs kota Cina, Lingkungan VII, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Medan. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi utuh.

Temuan tersebut merupakan bagian dari proyek ekskavasi atau penggalian yang dipimpin oleh arkeolog asal Perancis, Daniel Perret. Proyek ini telah berjalan sejak enam tahun yang lalu.

Salah satu warga sekitar yang ikut dalam proses penggalian, Anshari mengatakan, tulang utuh tersebut ditemukan dua hari yang lalu atau pada Rabu (16/3).

"Ditemukan di kedalaman 30 sentimeter. Karena dangkal, diduga tulang itu baru makanya diproses polisi," kata Anshari saat ditemui Republika.co.id di lokasi penggalian, Jumat (18/3).

Selain tulang utuh, Anshari mengatakan, pihaknya juga menemukan tulang belulang dalam kondisi terpisah. Tulang belulang tersebut ditemukan di dalam dua kotak galian sedalam lebih dari satu meter.

"Tapi belum tahu juga itu tulang-tulang apa," katanya.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sekitar 40 warga lokal ikut terlibat dalam proyek ekskavasi Daniel Perret ini. Selain itu, Daniel juga ikut melibatkan sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Utara.

Anshari mengatakan, proyek penggalian ini dimulai sejak dua minggu lalu. "Kami mulai kerja dari jam 08.00 WIB sampai jam 17.00 WIB," ujarnya.

Sementara itu, Daniel Perret yang juga ditemui Republika.co.id di lokasi penggalian mengatakan, kawasan situs kota Cina merupakan situs yang paling banyak temuannya dibanding dua situs lain yang juga ia teliti di Sumut. Hingga saat ini, ia bersama timnya telah melakukan ekskavasi hingga lebih dari 60 titik di kawasan ini.

"Temuannya udah banyak. Untuk temuan tulang juga paling banyak, di sini sudah 150 kilogram," kata Daniel.

Daniel mengatakan, sejak proyek ekskavasi dimulai enam tahun lalu, tulang belulang tersebut baru ditemukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Nantinya, temuan-temuan ini, kata Daniel, akan dibawa ke Balai Arkeologi Medan untuk diteliti lebih lanjut.

"Data yang dikumpulkan hingga sekarang cukup bagus untuk membuat sintesis baru tentang situs ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement