REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik gagasan Walikota Bandung Ridwan Kamil yang memberi gagasan pencegahan mengenai terorisme dan narkoba dari level keluarga dan masyarakat.
Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil di Bandung, Jumat (18/3), memberikan gagasan pada Menkopolhukam mengenai sistem pencegahan berbasis program pengawasan sesama warga dan pendidikan dari guru mengaji. Emil menjabarkan program yang akan dilaksanakan di Kota Bandung, yakni rapor indeks kemasyarakatan dan program Magrhib Mengaji.
"Dengan rapor indeks kemasyarakatan dapat menilai seberapa aktif warga dalam mengikuti kegiatan masyarakat," kata dia.
Bagi warga yang rajin mengikuti kegiatan masyarakat seperti musyawarah, gotong royong dan sebagainya akan mendapat rapor hijau. Dengan begitu kegiatan antar warga dapat terpantau.
Sedangkan program Magrhib Mengaji, lanjut Emil, membuat anak-anak untuk mengaji di rumah atau di masjid saat waktu maghrib tiba. Pemerintah Kota Bandung sendiri telah menyiapkan 2.000 relawan guru mengaji untuk menyukseskan program tersebut.
"Di situlah pesan-pesan antinarkoba, pemahaman antiterorisme disampaikan pada anak-anak melalui doktrin-doktrin setiap hari. Harapannya urusan terorisme ini bisa dimonitor dari bawah," jelas Emil.
Emil berharap program ini dapat dipopulerkan lebih luas di seluruh Indonesia. Selain itu menurut dia cara tersebut lebih mudah dan lebih murah dilaksanakan dibanding sosialisasi dengan sistem "top-down" yang menyita waktu dan biaya lebih besar.
Menanggapi hal tersebut, Luhut menilai gagasan tersebut merupakan hal yang baik dan patut dipertimbangkan untuk dimasukan dalam program pemberantasan narkoba dan terorisme. "Masukan mengenai pengajian saya kira itu ide baik. Saya akan minta staf saya mempelajari secara spesifik," kata Luhut.
Ridwan Kamil menyampaikan gagasan tersebut saat Menkopolhukam mengadakan pengarahan terkait keamanan pada seluruh jajaran pemerintahan, TNI, Polri se-Jawa Barat di Sasana Budaya Ganesha Bandung.