Penampilan tari Semilir Angin Kumbang pada gelar aneka ragam seni 'Caruban' dari Sanggar Pringgadhing, Kabupaten Cirebon, di Taman Budaya Jabar, Kota Bandung, Sabtu (19/3) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Penampilan tari 'Nyi Mas Gandasari' pada gelar aneka ragam seni 'Caruban' dari Sanggar Pringgadhing, Kabupaten Cirebon, di Taman Budaya Jabar, Kota Bandung, Sabtu (19/3) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Penampilan tari 'Tari Baleq' dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menyemarakan gelar aneka ragam seni 'Caruban' di Taman Budaya Jabar, Kota Bandung, Sabtu (19/3) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Penampilan tari 'Ronggeng Bugis' pada gelar aneka ragam seni Caruban dari Sanggar Pringgadhing, Kabupaten Cirebon, di Taman Budaya Jabar, Kota Bandung, Sabtu (19/3) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Penampilan tari 'Tari Bala Anjani' dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menyemarakan gelar aneka ragam seni 'Caruban' di Taman Budaya Jabar, Kota Bandung, Sabtu (19/3) malam. (Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Salah satu usaha melstarikan seni budaya tradisional digelar seni 'Caruban' dari Sanggar Pringgadhing, pimpinan Mahisa Windu Segara, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, pada Gelar Aneka Ragam Seni Jawa Barat, di Taman Budaya, Kota Bandung, Sabtu (19/3) malam.
Dalam pagelaran itu dimeriahkan pula oleh sejumlah tarian tradisional dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bentuk persahabatan dan persaudaraan budaya.
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
