REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda mencatat bahwa pada Rabu malam, 23 Maret 2016, akan terjadi gerhana bulan penumbra di Indonesia.
"Gerhana bulan penumbra pada Rabu malam bisa disaksikan di seluruh Indonesia tepat dua minggu setelah gerhana matahari total," ujar Prakirawan BMKG Juanda Taufik Hermawan ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (21/3).
Gerhana bulan penumbra terjadi saat bulan terbit di ufuk timur dan terjadi mulai pukul 16.36 WIB, kemudian mencapai puncaknya pukul 18.47 WIB, dan berakhir pukul 20.57 WIB.
"Masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan penumbra jika diamati secara detail dan cuaca benar-benar cerah," ucapnya.
Ia menjelaskan, gerhana bulan penumbra terjadi karena terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua sampai ke bulan.
Pada tahun ini, lanjut dia, terjadi tiga kali gerhana bulan penumbra yaitu pada 23 Maret, 18 Agustus, serta 17 September.
Sebelumnya, di Indonesia terjadi gerhana matahari total pada Rabu pagi, 9 Maret 2016, yang bisa disaksikan di sejumlah daerah di Tanah Air.
Sedangkan, di Surabaya terjadi gerhana matahari sebagian yakni mencapai 83,08 persen yang tepat dimulai pukul 06.21 WIB, kemudian mencapai puncaknya pada 07.25 WIB, dan berakhir pada 08.39 WIB.