Senin 21 Mar 2016 15:26 WIB

BMKG: Gerhana Bulan Penumbra Terjadi 23 Maret

Red: M Akbar
Gerhana Bulan (Ilustrasi)
Foto: The Independent
Gerhana Bulan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda mencatat bahwa pada Rabu malam, 23 Maret 2016, akan terjadi gerhana bulan penumbra di Indonesia.

"Gerhana bulan penumbra pada Rabu malam bisa disaksikan di seluruh Indonesia tepat dua minggu setelah gerhana matahari total," ujar Prakirawan BMKG Juanda Taufik Hermawan ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (21/3).

Gerhana bulan penumbra terjadi saat bulan terbit di ufuk timur dan terjadi mulai pukul 16.36 WIB, kemudian mencapai puncaknya pukul 18.47 WIB, dan berakhir pukul 20.57 WIB.

"Masyarakat bisa menyaksikan gerhana bulan penumbra jika diamati secara detail dan cuaca benar-benar cerah," ucapnya.

Ia menjelaskan, gerhana bulan penumbra terjadi karena terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua sampai ke bulan.

Pada tahun ini, lanjut dia, terjadi tiga kali gerhana bulan penumbra yaitu pada 23 Maret, 18 Agustus, serta 17 September.

Sebelumnya, di Indonesia terjadi gerhana matahari total pada Rabu pagi, 9 Maret 2016, yang bisa disaksikan di sejumlah daerah di Tanah Air.

Sedangkan, di Surabaya terjadi gerhana matahari sebagian yakni mencapai 83,08 persen yang tepat dimulai pukul 06.21 WIB, kemudian mencapai puncaknya pada 07.25 WIB, dan berakhir pada 08.39 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement