Senin 21 Mar 2016 15:26 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2015

Tokoh Perubahan Republika Wakili Perkembangan Zaman

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
  Tokoh Perubahan Republika
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tokoh Perubahan Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Republika mengadakan acara Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2015. Memang tidak ada perbedaan mencolok dalam malam penganugerahan kali ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Wakil Pemimpin Harian Republika Irfan Junaedi mengatakan, tidak harus ada perbedaan untuk mengadakan tradisi yang baik, tapi kualitas penyelenggaraannya harus ditingkatkan. 

Para tokoh penerima penghargaan pun semuanya berkualitas dan sesuai zaman. Misalnya, di era politik, para penerima penghargaan adalah mereka yang bergelut dalam bidang politik. Saat ini, eranya kreativitas dan inovasi. 

"Mereka yang menghasilkan inovasilah yang kita pilih. Alhamdulillah, mereka semua mau menerima apa yang kita berikan," ujar Irfan saat ditemui di Ballroom XXI Djakarta Theater, Senin (21/3).

Ada lima Tokoh Perubahan Republika 2015. Mereka adalah seorang alim dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, aktivis lingkungan Hotlin Ompusunggu, CEO Gojek Nadiem Makarim, grup musik Slank, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement