Senin 21 Mar 2016 18:27 WIB

Slank Mampu Membuat Fan Ikuti Jejaknya Jauhi Narkoba

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Grup Musik Slank bermain musik di gedung BNN, Jakarta, Kamis (17/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Grup Musik Slank bermain musik di gedung BNN, Jakarta, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anugerah Tokoh Perubahan Republika 2015 tak hanya diberikan kepada individu, tapi juga kelompok. Kali ini, grup musik Slank dipilih karena mampu mendeklarasikan diri berhenti memakai narkoba.

Sontak saja, langkah kelompok yang terdiri atas Bimbim, Kaka, Ivan, Abdee, dan Ridho ini diikuti para fan yang berbondong-bondong meninggalkan barang haram itu. Dalam upayanya membebaskan generasi muda Indonesia dari ketergantungan narkoba, Slank aktif mengampanyekan antinarkoba dan menjadi duta antinarkoba. 

(Baca Juga: Tokoh Perubahan Republika Hadir dengan Semangat Pembaruan)

Mereka juga mendirikan tempat rehabilitasi narkoba gratis bagi kalangan kurang mampu di Jakarta Selatan. "Tak  hanya mengampanyekan antinarkoba, Slank juga aktif menyuarakan perlawanan terhadap korupsi melalui lagu dan aktivitas mereka," kata Wakil Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi, Senin (21/3). 

Irfan menjelaskan, pengaruh yang diberikan kelima Tokoh Perubahan Republika 2015 kepada masyarakat sangatlah positif. Mereka telah menghadirkan semangat yang besar bagi bangsa ini untuk maju. “Tak ada kata berhenti bagi Republika untuk terus memberikan penghargaan kepada mereka yang telah memberi manfaat luas bagi kemajuan Indonesia,” kata Irfan menegaskan. 

Total ada lima Tokoh Perubahan Republika 2015. Mereka adalah pendiri dan pimpinan Pesantren Nurul Haramain TGH Hasanain Juaini, aktivis lingkungan Hotlin Ompusunggu, CEO Gojek Nadiem Makarim, grup musik Slank, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement