Selasa 22 Mar 2016 11:04 WIB

Polisi akan Tangkap Sopir Taksi yang Demo dengan Anarkis

Rep: C30/ Red: Karta Raharja Ucu
Demonstran tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) melakukan aksi unjukrasa saat melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Demonstran tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) melakukan aksi unjukrasa saat melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal mengaku sudah menerima sejumlah laporan tentang pengerusakan yang dilakukan para pendemo. Iqbal mengatakan polisi sedang mendalami laporan tersebut.

"Baru saja kami dapat informasi ada dua kendaraan taksi yang sempat dirusak. Ada pelemparan dan lain-lain. Tapi ini belum kita dalami. Prinsipnya apabila ada pelanggaran pidana atau perbuatan melawan hukum akan kami tegakan," ucap Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/3).

Iqbal berujar, aksi-aksi swiping tersebut sudah ada di beberapa titik. Alasannya mereka menyampaikan solidaritas kepada teman-teman yang masih beroperasi.

Aksi-aksi swiping yang tercatat di laporan kepolisian di antaranya di Cempaka Putih, Slipi, dan Cawang. "Anggota kepolisian sudah siaga di situ. Korlap-korlapnya juga sudah menyampaikan agar tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis," kata Iqbal.

Iqbal mengimbau para pendemo melakukan unjuk rasa dengan cara damai dan tidak melanggar aturan. Namun jika hal tersebut dilanggar maka pihak kepolisian tidak akan segan-segan untuk menindak.

"Kita akan tindak pengunjuk rasa yang melanggar aturan apalagi sampai merusak," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement