Selasa 22 Mar 2016 17:27 WIB

Blue Bird akan Tindak Sopir yang Anarkis

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah pengemudi angkutan umum menghentikan taksi yang beroperasi saat melakukan unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sejumlah pengemudi angkutan umum menghentikan taksi yang beroperasi saat melakukan unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Blue Bird Group, Noni Purnomo menegaskan aksi demonstrasi puluhan ribu sopir taksi tidak diinisiasi oleh pihaknya, melainkan Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD).

Ia menegaskan, Blue Bird sudah menganjurkan para pengemudinya untuk tidak turun aksi bahkan sejak Ahad (20/3) sebagai antisipasi.

"Aksi hari ini dilakukan oleh Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, bukan serikat pekerja kita ya, kan banyak angkutan yang demo, bukan hanya Blue Bird saja, yang lain juga ada kan," ujarnya di kantor pusat Blue Bird, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (22/3).

Meski begitu, Ia memahami aksi solidaritas para pengemudinya yang turun ke jalan menyuarakan aspirasinya. Walau begitu, pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran hukum atas aksi demonstrasi, dan akan memberikan sanksi jika terbukti melanggar.

"Sesuai peraturan dan ketentuan perusahaan yang berlaku, mulai dari skorsing hingga pemberhentian akan kita kenakan," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement